Penyebab Penyakit Episkleritis Beserta Pencegahannya Berikut di 2023!

Penyakit Episkleritis – Episkleritis adalah peradangan pada episklera, yaitu lapisan jaringan tipis dan transparan yang terletak di luar sklera, lapisan putih yang keras di bagian luar mata. Episkleritis dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, nyeri, dan sensasi terbakar pada mata.

Terbuka di jendela baru www.skdj2i199.com

Penyebab Penyakit Episkleritis

Penyebab penyakit episkleritis tidak sepenuhnya diketahui, tetapi diduga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Infeksi: Episkleritis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
  • Alergi: Episkleritis dapat disebabkan oleh alergi terhadap debu, bulu hewan, atau bahan kimia lain.
  • Autoimun: Episkleritis dapat disebabkan oleh gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau lupus.
  • Penyakit sistemik lainnya: Episkleritis dapat dikaitkan dengan penyakit sistemik lainnya, seperti penyakit Crohn atau Reiter syndrome.

Gejala Penyakit Episkleritis

Gejala penyakit episkleritis biasanya muncul secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Gejala yang paling umum adalah:

  • Kemerahan pada mata
  • Nyeri pada mata
  • Sensasi terbakar pada mata
  • Rabun sesaat
  • Bercak merah atau putih pada mata

Diagnosis Penyakit Episkleritis

Diagnosis penyakit episkleritis biasanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik oleh dokter mata. Dokter akan memeriksa mata untuk melihat adanya kemerahan, nyeri, atau pembengkakan. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tambahan, seperti tes darah atau tes mata, untuk mengecualikan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa.

Pengobatan Penyakit Episkleritis

Dalam kebanyakan kasus, penyakit episkleritis dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan, yaitu:

  • Kompres hangat: Kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Kompres hangat dapat dilakukan dengan mengompres kelopak mata dengan handuk yang telah direndam air hangat selama 10-15 menit beberapa kali sehari.
  • Obat tetes mata atau salep steroid: Obat tetes mata atau salep steroid dapat membantu mengurangi peradangan.
  • Obat tetes mata atau salep antibiotik: Obat tetes mata atau salep antibiotik dapat membantu mencegah infeksi.

Jika penyakit episkleritis disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik sistemik.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan lain untuk membantu meredakan gejala penyakit episkleritis, seperti:

  • Obat antihistamin: Obat antihistamin dapat membantu meredakan gatal dan iritasi.
  • Obat analgesik: Obat analgesik dapat membantu meredakan nyeri.
  • Obat imunosupresan: Obat imunosupresan dapat membantu menekan sistem kekebalan tubuh

Pencegahan Penyakit Episkleritis

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah penyakit episkleritis, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya, yaitu:

  • Jaga kebersihan mata: Cucilah tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh mata.
  • Hindari menyentuh mata: Hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor atau berminyak.
  • Kacamata berwarna hitam gunakan untuk melindungi mata dari debu dan sinar matahari.

Baca Juga : Penyakit Hordeolum, Berikut Pencegahannya di 2023!

Jenis Penyakit Episkleritis

Terdapat dua jenis penyakit episkleritis, yaitu:

  • Episkleritis anterior: Episkleritis anterior adalah jenis episkleritis yang paling umum. Episkleritis anterior biasanya hanya mempengaruhi bagian depan episklera.
  • Episkleritis posterior: Episkleritis posterior adalah jenis episkleritis yang lebih jarang terjadi. Episkleritis posterior biasanya mempengaruhi bagian belakang episklera.

Komplikasi Penyakit Episkleritis

Dalam kebanyakan kasus, penyakit episkleritis tidak menyebabkan komplikasi. Namun, dalam beberapa kasus, episkleritis dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Skleritis: Skleritis adalah peradangan pada sklera. Skleritis dapat menyebabkan nyeri yang parah dan kerusakan pada mata.
  • Uveitis: Uveitis adalah peradangan pada uvea, yaitu lapisan tengah mata. Uveitis dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan penglihatan kabur.

Jika Anda mengalami gejala episkleritis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyakit episkleritis adalah peradangan pada episklera, yaitu lapisan jaringan tipis dan transparan yang terletak di luar sklera, lapisan putih yang keras di bagian luar mata. Episkleritis dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, nyeri, dan sensasi terbakar pada mata.

Dalam kebanyakan kasus, penyakit episkleritis dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan, seperti kompres hangat, obat tetes mata atau salep steroid, dan obat tetes mata atau salep antibiotik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *