Penyakit Blefaritis : Berikut Penyebab dan Cara Pencegahannya di 2023!

Penyakit Blefaritis – Penyakit Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Peradangan ini dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, gatal, dan iritasi pada kelopak mata. Maka Blefaritis bisa saja dapat terjadi pada satu atau kedua kelopak mata.

Terbuka di jendela baru www.lemeric.com

Penyakit Blefaritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Infeksi bakteri: Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum blefaritis.
  • Infeksi jamur: Jamur Malassezia pachydermatis juga dapat menyebabkan blefaritis.
  • Alergi: Alergi terhadap debu, bulu hewan, atau bahan kimia lain dapat menyebabkan blefaritis.
  • Kelainan kulit: Kelainan kulit seperti rosacea atau dermatitis seboroik dapat menyebabkan blefaritis.
  • Kelainan mata: Kelainan mata seperti blepharospasme atau dry eye syndrome dapat menyebabkan blefaritis.

Blefaritis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Blefaritis anterior: Peradangan terjadi pada bagian depan kelopak mata, yaitu pada tepi kelopak mata dan bulu mata.
  • Blefaritis posterior: Peradangan terjadi pada bagian belakang kelopak mata, yaitu pada kelenjar Meibomius.

1. Penyakit Blefaritis Anterior

Penyakit blefaritis anterior adalah jenis blefaritis yang paling umum. Peradangan terjadi pada bagian depan kelopak mata, yaitu pada tepi kelopak mata dan bulu mata.

Gejala blefaritis anterior meliputi:

  • Kemerahan pada kelopak mata
  • Pembengkakan pada kelopak mata
  • Gatal pada kelopak mata
  • Iritasi pada kelopak mata
  • Tenggorokan gatal
  • Kesulitan melihat

Penyebab blefaritis anterior meliputi:

  • Infeksi bakteri: Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum blefaritis anterior. Bakteri ini dapat hidup di kulit dan bulu mata secara normal, tetapi dapat berkembang biak berlebihan dan menyebabkan peradangan jika tidak dikontrol.
  • Alergi: Alergi terhadap debu, bulu hewan, atau bahan kimia lain dapat menyebabkan blefaritis anterior.
  • Kelainan kulit: Kelainan kulit seperti rosacea atau dermatitis seboroik dapat menyebabkan blefaritis anterior.

2. Penyakit Blefaritis Posterior

Penyakit Blefaritis posterior adalah jenis blefaritis yang lebih jarang terjadi. Peradangan terjadi pada bagian belakang kelopak mata, yaitu pada kelenjar Meibomius.

Kelenjar Meibomius adalah kelenjar kecil yang terletak di kelopak mata. Kelenjar ini menghasilkan minyak yang membantu mencegah mata kering.

Jika kelenjar Meibomius tersumbat, minyak tidak dapat keluar dengan lancar dan menyebabkan peradangan.

Gejala blefaritis posterior meliputi:

  • Ketengikan pada kelopak mata
  • Bulu mata yang lengket
  • Bulu mata yang mudah rontok
  • Bulu mata yang tampak kusam
  • Kelopak mata yang terasa berat

Penyebab blefaritis posterior meliputi:

  • Infeksi bakteri: Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan blefaritis posterior.
  • Alergi: Alergi terhadap debu, bulu hewan, atau bahan kimia lain dapat menyebabkan penyakit blefaritis posterior.
  • Kelainan kulit: Kelainan kulit seperti rosacea atau dermatitis seboroik dapat menyebabkan penyakit blefaritis posterior.

Diagnosis Penyakit Blefaritis

Diagnosis penyakit blefaritis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik oleh dokter mata. Dokter akan memeriksa kelopak mata untuk melihat adanya kemerahan, bengkak, gatal, atau iritasi. Dokter juga dapat mengambil sampel dari kelopak mata untuk diperiksa di laboratorium.

Pengobatan Penyakit Blefaritis

Pengobatan penyakit blefaritis tergantung pada jenis dan penyebabnya. Untuk blefaritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Untuk blefaritis yang disebabkan oleh infeksi jamur, dokter akan meresepkan obat antijamur. Untuk blefaritis yang disebabkan oleh alergi, dokter akan meresepkan obat antialergi. Untuk blefaritis yang disebabkan oleh kelainan kulit, dokter akan meresepkan obat untuk mengobati kelainan kulit tersebut.

Selain pengobatan yang diberikan oleh dokter, penderita blefaritis juga dapat melakukan perawatan di rumah untuk membantu meredakan gejala. Perawatan di rumah tersebut meliputi:

  • Jaga kebersihan kelopak mata: Cucilah kelopak mata dengan air hangat dan sabun lembut dua kali sehari.
  • Bersihkan bulu mata: Gunakan kapas yang dicelupkan ke dalam air hangat untuk membersihkan bulu mata dari kotoran dan minyak.
  • Pijat kelopak mata: Pijatlah kelopak mata dengan lembut menggunakan jari selama beberapa menit.

Baca Juga : Olahraga Anggar Yang Melibatkan Pertarungan 2 Orang, Berikut Penjelasannya!

Pencegahan Penyakit Blefaritis

Untuk mencegah penyakit blefaritis, dapat dilakukan beberapa hal berikut:

  • Jaga kebersihan mata: Cucilah tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh mata.
  • Hindari menyentuh mata: Hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor atau berminyak.
  • Kacamata hitam harus gunakan untuk melindungi mata dari debu dan sinar matahari.

Komplikasi Penyakit Blefaritis

Penyakit Blefaritis dapat menyebabkan komplikasi, yaitu:

  • Peradangan mata yang lebih parah
  • Infeksi mata yang lebih parah
  • Kerusakan pada bulu mata
  • Peningkatan risiko terjadinya penyakit mata lainnya, seperti keratitis atau blepharospasme

Jika Anda mengalami gejala blefaritis, segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *