Tips Mengecek Mobil Bekas Untuk Mengetahui Apakah Mobil Pernah Terkena Banjir

Author:

Tips Mengecek Mobil Bekas: Bagaimana Mengetahui Apakah Mobil Pernah Terkena Banjir

Membeli mobil bekas adalah salah satu cara yang populer untuk mendapatkan kendaraan yang lebih terjangkau. Namun, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan, salah satunya adalah mobil bekas yang pernah terkena banjir. Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian mesin, sistem kelistrikan, dan interior. Kerusakan ini mungkin tidak selalu terlihat secara langsung, sehingga calon pembeli harus lebih teliti dalam mengecek kondisi mobil.

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah mobil bekas yang hendak dibeli pernah terkena banjir. Dengan memperhatikan tanda-tanda berikut, kamu bisa menghindari membeli mobil yang bermasalah dan memastikan kendaraan yang kamu beli dalam kondisi baik.

1. Periksa Riwayat Kendaraan

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah mobil pernah terkena banjir adalah dengan memeriksa riwayat kendaraan. Beberapa negara atau wilayah memiliki layanan yang memungkinkan pembeli untuk memeriksa riwayat kendaraan secara online. Di Indonesia, kamu bisa memanfaatkan layanan cek riwayat kendaraan yang biasanya disediakan oleh dealer resmi atau penyedia layanan pihak ketiga. Riwayat kendaraan ini akan menunjukkan apakah mobil pernah mengalami kerusakan besar, termasuk jika pernah terkena banjir.

Selain itu, kamu juga bisa menanyakan kepada penjual apakah mereka memiliki dokumentasi yang menunjukkan perawatan atau perbaikan yang dilakukan pada mobil. Mobil yang pernah terkena banjir biasanya memerlukan perbaikan besar pada beberapa komponen, dan hal ini mungkin tercatat dalam riwayat servisnya.

2. Periksa Bau di Dalam Kabin

Bau di dalam kabin adalah salah satu tanda yang paling jelas apakah mobil pernah terkena banjir. Mobil yang pernah terendam air sering kali meninggalkan bau lembap atau bau jamur yang sulit dihilangkan. Untuk mengetahuinya, coba duduk di dalam mobil dan hirup udara di dalam kabin. Jika terasa ada bau yang tidak sedap, seperti bau apek atau jamur, hal ini bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terendam banjir dan tidak dibersihkan dengan baik.

Perlu diingat bahwa beberapa penjual mobil mungkin mencoba menyamarkan bau ini dengan menyemprotkan pewangi mobil yang kuat. Oleh karena itu, jika mobil berbau pewangi yang berlebihan, kamu sebaiknya curiga dan memeriksa lebih lanjut untuk memastikan apakah ada tanda-tanda lain dari kerusakan akibat banjir.

3. Cek Karpet dan Jok Mobil

Bagian karpet dan jok mobil juga bisa menjadi indikator penting apakah mobil pernah terkena banjir. Karpet mobil yang pernah terendam air akan sulit untuk benar-benar kering dan mungkin meninggalkan noda, bau, atau tekstur yang tidak biasa. Jika karpet terasa basah, lembap, atau ada bercak-bercak air, kemungkinan besar mobil pernah terkena banjir.

Selain itu, periksa apakah karpet atau jok mobil terlihat baru atau telah diganti. Penjual mungkin mencoba menutupi kerusakan akibat banjir dengan mengganti karpet atau jok. Jika terlihat ada tanda-tanda penggantian yang mencurigakan, seperti warna yang tidak cocok atau kualitas yang berbeda, kamu harus berhati-hati.

Jangan lupa untuk memeriksa bagian bawah karpet, karena air biasanya mengendap di bagian bawah dan mungkin meninggalkan bekas korosi atau jamur.

4. Periksa Adanya Karat di Bagian Tersembunyi

Karat adalah musuh utama mobil yang terkena air, terutama air banjir yang biasanya mengandung lumpur dan bahan kimia berbahaya. Untuk mengecek apakah mobil pernah terkena banjir, kamu bisa memeriksa adanya karat di bagian-bagian tersembunyi yang sulit dibersihkan atau dijangkau oleh penjual. Beberapa area yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Bagian bawah jok.
  • Sambungan pintu.
  • Di bawah dashboard.
  • Bagian bawah karpet.
  • Sekitar rangka dan sasis.

Jika kamu menemukan karat di area-area ini, ada kemungkinan bahwa mobil pernah terendam air. Selain itu, karat pada baut atau logam di bagian mesin juga bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terkena air dalam jumlah besar.

5. Periksa Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan mobil sangat rentan terhadap kerusakan akibat air. Jika mobil pernah terkena banjir, ada kemungkinan besar sistem kelistrikannya mengalami masalah, bahkan jika kerusakan tersebut tidak langsung terlihat. Untuk itu, periksa seluruh komponen kelistrikan mobil, termasuk:

  • Lampu depan, belakang, dan interior.
  • Sistem audio dan layar dashboard.
  • Wiper kaca.
  • Power window.
  • Kunci otomatis dan central lock.

Cobalah untuk menghidupkan semua fitur elektronik tersebut dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Jika ada komponen yang tidak berfungsi atau berfungsi tidak stabil, seperti lampu yang berkedip atau sistem audio yang mati-mati, ini bisa menjadi tanda bahwa mobil mengalami kerusakan kelistrikan akibat terkena air.

Selain itu, periksa bagian sekring dan kabel-kabel di dalam kap mesin. Jika ada kabel yang terlihat berkarat atau sekring yang sering putus, ini bisa menjadi indikasi bahwa air telah masuk ke dalam sistem kelistrikan.

6. Perhatikan Lampu Indikator di Dashboard

Lampu indikator pada dashboard juga bisa memberikan petunjuk apakah mobil pernah terkena banjir. Saat mesin dinyalakan, pastikan tidak ada lampu peringatan yang menyala, seperti lampu cek mesin (check engine), lampu ABS, atau lampu sistem kelistrikan lainnya. Mobil yang pernah terkena banjir sering kali mengalami kerusakan pada sensor atau komponen elektronik, yang menyebabkan lampu peringatan ini menyala.

Jika ada lampu indikator yang tetap menyala meskipun mobil terlihat berfungsi dengan baik, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada sistem internal yang perlu diperiksa lebih lanjut.

7. Periksa Kondisi Oli

Oli mesin yang tercampur dengan air akan berubah warna menjadi putih susu, dan hal ini bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terkena banjir. Untuk memeriksa kondisi oli, kamu bisa melakukan hal berikut:

  • Buka tutup pengisian oli dan periksa apakah ada tanda-tanda cairan seperti susu atau busa putih di sekitar tutup.
  • Tarik dipstick oli dan periksa warna serta konsistensi oli. Oli yang tercampur air akan terlihat lebih kental dan berwarna putih atau keabu-abuan.

Jika kamu menemukan tanda-tanda oli tercampur air, sebaiknya hindari mobil tersebut karena hal ini bisa menjadi indikasi bahwa air telah masuk ke dalam mesin, yang bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.

8. Periksa Bagian Lampu Depan dan Belakang

Air yang masuk ke dalam lampu depan atau belakang mobil bisa meninggalkan bekas embun atau bercak air di dalam kaca lampu. Jika kamu melihat ada embun yang tidak wajar di dalam lampu, ini bisa menjadi tanda bahwa air pernah masuk ke dalam bagian tersebut, kemungkinan akibat banjir.

Selain itu, periksa apakah ada retakan atau sambungan yang longgar pada lampu. Mobil yang terkena banjir mungkin mengalami kerusakan pada seal atau sambungan lampu, sehingga air bisa dengan mudah masuk ke dalamnya.

9. Test Drive

Test drive adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah ada masalah tersembunyi pada mobil, termasuk kerusakan akibat banjir. Saat melakukan test drive, perhatikan hal-hal berikut:

  • Apakah ada suara aneh dari mesin?
  • Apakah sistem kelistrikan, seperti power window atau wiper, berfungsi dengan baik?
  • Apakah mobil terasa lambat atau tidak responsif?

Jika mobil terasa tidak stabil atau ada suara-suara yang tidak biasa, hal ini bisa menjadi indikasi adanya kerusakan yang perlu diperiksa lebih lanjut.

10. Mintalah Pemeriksaan Mekanik Profesional

Jika kamu merasa ragu atau tidak yakin dengan hasil pemeriksaan sendiri, sebaiknya mintalah bantuan mekanik profesional untuk melakukan inspeksi lebih mendalam. Mekanik akan bisa memeriksa komponen-komponen yang mungkin tidak terjangkau oleh pemeriksaan biasa, seperti bagian dalam mesin, transmisi, dan sistem kelistrikan.

Membeli mobil bekas yang pernah terkena banjir bisa menjadi masalah besar di kemudian hari, terutama jika kerusakan tidak terdeteksi sejak awal. Dengan memeriksa mobil secara teliti dan mengikuti tips di atas, kamu bisa menghindari risiko membeli mobil yang bermasalah dan mendapatkan kendaraan yang layak.

Kesimpulan

Membeli mobil bekas memerlukan ketelitian, terutama jika mobil tersebut pernah terkena banjir. Dengan memeriksa riwayat kendaraan, mengecek kondisi fisik dan kelistrikan, serta melakukan test drive, kamu bisa memastikan bahwa mobil yang akan kamu beli berada dalam kondisi baik dan tidak memiliki kerusakan akibat banjir. Jika ragu, selalu mintalah bantuan mekanik profesional untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan